INTAN JAYA - KOMSOSPAROKIPUNCAK.COM Saya pimpinan agama Katolik di Dekenat Moni – Puncak Jaya mengutuk sekeras-kerasnya kepada pelaku yang menewaskan warga sipil,” ujar Pastor Yance Yogi saat ditemui di Timika, Sabtu, (18/10/2025).
Menurut Pastor Yogi, jika hendak saling menembak harus sesama pihak yang memiliki senjata atau bagi yang saling bermusuhan, namun tak dibenarkan jika warga sipil yang dianggap sebagai bagian dari musuh sehingga seenaknya menghilang belasan nyawa manusia dalam sekejap saja.
BACA JUGA : suara-kaum-awam-katolik-aksi-ke-49
“Kalau baku tembak itu kalian yang sesama oknum yang pegang senjata saja, jangan sekali-kali habisi nyawa warga sipil. Ini sangat disayangkan dan saya kutuk keras kepada pelaku penembak,” ujarnya.
Pihaknya telah memastikan Agus Kogoya, Sepi Kobogau, Agopani Kobogau dan tiga lainnya adalah warga sipil.
Dari data yang dikumpulkan Tim Mediasi Konflik , pada periode Februari – Oktober 2025 sebanyak 51 orang yang meninggal dunia, yang terdiri dari Masyarakat sipil, TNI/Polri dan TPN/OPM.
BACA JUGA : peringatan-orang-kudus-hari-ini-17.
Belum termasuk mereka yang luka-luka, dan mengungsi keluar dari kampung halamannya. Atas nama kemanusiaan, tim meminta kepada negara untuk melakukan dan TPN/OPM di wilayah Intan Jaya untuk jeda kemanusiaan.
“Kami mohon kedua belah pihak masing-masing menahan diri agar tercipta suasana masyarakat yang aman, damai tanpa takut dan trauma yang berlebihan di rumah dan kampung halaman mereka sendiri,” Ketua Tim Mediasi Konflik Intan Jaya, Yoakim Mujizau.
(Admin/komsos paroki)

